LANDASAN TEORITIS PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Prinsip-prinsip Media Pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan
dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media
digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami
materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut
kebutuhan siswa. Hal ini perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya
dilihat dari sudut kepentingan guru. Contohnya, oleh karena
guru kurang menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, maka guru persiapkan
media OHT, dan oleh sebab OHT digunakan untuk kepentingan guru, maka
transparansi tidak didesain dengan menggunakan prinsip-prinsip media
pembelajaran, melainkan seluruh pesan yang ingin disampaikan dituliskan pada
transparan hingga menyerupai Koran (Arisandi, 2011)
Penggunaan media harus
mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran
yang disajikan.Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan
belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam
kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri. Penggunaan
media harus disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan
dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas.
Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan menggangu kelancaran
proses belajar-mengajar dan mengurangi waktu belajar (Sumarno, 2011).
Landasan Teoritis Penggunaan Media
Pembelajaran
Sebagai bagian penting dalam proses
pembelajaran media pembelajaran memegang peranan yang dominan dalam proses
penyampaian pesan materi pembelajaran dari guru kepada siswa. Terdapat beberapa
landasan teoritis yang mendasari penggunaan media dalam proses pembelajaran
yaitu:
1.
Landasan Filosofis
Daryanto (2010:12) memaparkan landasan
filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa dengan digunakannya
berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi.
2.
Landasan Psikologis
Landasan psikologis sangat penting
diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran, karena persepsi siswa juga
sangat mempengaruhi dalam menentukan hasil belajar. Oleh sebab itu,
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi, hendaknya
diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif.
3.
Landasan Teknologis
Daryanto (2011:15) memaparkan landasan
teknologis dalam penggunaan media pembelajaran dimana Teknologi pembelajaran
adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan
penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan
proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan,
dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam
situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam
teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan
komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain
atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi
sistem pembelajaran yang lengkap.
4.
Landasan Empiris
Daryanto (2011:16) memaparkan landasan
empiris dalam penggunaan media pembelajaran dimana temuan-temuan penelitian
menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan
karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua
film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka
belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru.
Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika
menggunakan media audio-visual.
Dalam Education Technology for Teacher
(2010). Alen berpendapat bahwa pendekatan yang dapat digunakan untuk pemilihan
media adalah dengan menggunakan pendekatan matrik, yaitu pendekatan yang dapat
dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan jenis tujuan
pembelajaran tertentu. Matrik menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap
jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan dengan kemampuan setiap jenis
madia dalam mempengaruhi berbagai jenis
belajar. hal ini dapat diwujudkan dengan mendahulukan mana yang harus
dipelajari/dikuasai siswa, apakah informasi faktual, konsep, keterampilan, dan
seterusnya.
Penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: Suatu media
hanya sesuai untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak sesuai
untuk pembelajaran yang lain. Media adalah bagian integral dari proses
pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu
mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Penetapan suatu media harus sesuai dengan komponen lain dalam
perencanaan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar dapat pembelajaran tetap
dapat bertahan, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi (Admin, 2011).
Ada
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran
dengan harapan dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
(Rohmat, 2010), yaitu:
1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan
tujuan pemilihan media pembelajaran.
Apakah
pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum,
ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi apakah
sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau SLB.
2. Karakteristik media pembelajaran.
Setiap
media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari
keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam
kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan
pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
3. Alternatif pilihan, yaitu adanya sejumlah
media yang dapat dibandingkan
atau
dikompetisikan.
Media pembelajaran digunakan dalam
rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar
mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaan Media
pembelajaran yang antara lain:
1. Penggunaan
media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari
suatu sistem pengajaran
dan bukan hanya sebagaialat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang
digunakan biladianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan
(Usman, 2011).
2. Media
pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yangdigunakan dalam usaha
memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
3. Guru
seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media pembelajaran.
4. Penggunaan
media pembelajaran harus diorganisir secara sistematisbukan sembarang
menggunakannya.
5. Jika
sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macammedia, maka guru dapat
memanfaatkan multimedia yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar
mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar (Arif, 2010).
apa yang d maksudkan daryanto di landasan filosofis? tentang akibat menggunakan media jenis baru, proses pembelajaran akan jadi kurang manusiawi. tolong bantu minn
BalasHapusthanks
How to get to the MGM National Harbor with a smartphone
BalasHapus› 수원 출장안마 › 대구광역 출장샵 National-Harbor 영주 출장안마 › › National-Harbor You can 태백 출장마사지 also book a hotel room, a dining room, a fitness center, and a casino. 강릉 출장마사지 MGM National Harbor has a number of amenities that make it ideal for travelers