Jumat, 25 Desember 2015

RPP MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL


Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual
Berdasarkan penelitian, media audio visual sangat efektif digunakan dalam proses belajar mengajar. Karena selain melihat visualisasi dari materi pelajaran, siswa dapat mendengarkan langsung penjelasan dari visualisasi itu. Hal ini tentunya akan dapat memperkuat ingatan siswa dalam memahami materi pelajaran tersebut. Karena seolah – olah siswa itu mengalaminya langsung. Berbeda jika hanya dengan melihat gambar saja, atau hanya dengan mendengarkan penjelasan dari guru.
Media berbasis Audio Visual dapat berupa film, rekaman video, dan lain – lain. Media audio visual merupakan media visual yang menggabungkan penggunaan suara. Media ini memerlukan pekerjaan tambahan untuk menciptakannya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan , dan penelitian.
        Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesiskan  ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun untuk memikirkan bagaiman video menggambarkan atau memvisualisasi materi pelajaran. Hal penting yang harus diperhatikan adalah pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua siswa.
Sedangkan untuk mengembangkan storyboard, harus memperhatikan  beberapa hal berikut ini:
  1. Menetapkan jenis visual apa yang akan digunakan untuk mendukung isi pelajaran, dan mulai membuat sketsanya.
  2. Pikirkan bagian yang akan diperankan audio dalam paket program tersebut. Audio bisa dalam bentuk diam, sound effect khusus, suara latar belakang, musik, dan lain – lain. Kombinasi suara akan memperkaya paket program itu.
  3. Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran tercakup dalam storyboard. 
  4. Review storyboard sambil mengecek hal – hal berikut : semua audio dan grafik cocok dengan teks, pengantar dan pendahuluan menampilkan penarik perhatian, informasi penting telah dicakup, narasi harus singkat dan padat, alur dan organisasi program mudah diikuti dan dimengerti.
  5. Catat semua komentar, kritik, dan saran – saran orang sekitar. 
  6. Revisi untuk persiapan akhir sebelum memulai penyajian.
Selain dengan pembuatan film, media audio visual juga dapat berupa permainan, simulasi, dan belajar realita atau  mempraktekannya langsung di lapangan. Hal ini tentu akan sangat besar pengaruhnya  terhadap  pemahaman dan ingatan siswa, karena    siswa    akan    mengalaminya   secara  langsung.  Hal ini akan  memberikan pengalaman yang berbeda dengan media – media lain.
Media audio visual ini sangat menarik dan memotivasi siswa, materi audio dalam media ini dapat digunakan untuk:
  1. Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar. 
  2. Mengatur dan mempersiapkan diskusi.
  3. Menjadikan model yang akan ditiru siswa.
  4. Menyampaikan variasi yang menarik dalam pemnbelajaran.
  5.  
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah
: ....................    
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas     /Semester
: VIII/2
Standar Kompetensi
: 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
Kompetensi Dasar
: 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu 
:   4  X  40 menit  ( 2x Pertemuan )
                                               
1.            Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai


Karakter siswa yang diharapkan :         Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian( respect)
Tekun( diligence

2.            Materi Pembelajaran
a.    Video bergambar  peristiwa yang menyentuh rasa
b.    Pengamatan obyek
c.    Video bergambar yang memuat peristiwa


3.            Metode Pembelajaran
1.    Tanya jawab
2.    Demonstrasi


4.            Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a.            Kegiatan awal
§ Apersepsi :
o   Guru meminta Peserta didik membacakan apa itu puisi. 
o   Guru dan Peserta didik bertanya jawab tentang proses penyusunan puisi yang pernah dialami atau dikenal siswa
§ Memotivasi :
o   Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan dapat dilakukan siapapun
o   Guru memberikan keterangan dan informasi tentang pilihan kata yang sesuai pada puisi


b.            Kegiatan Inti.    
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
o   mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
o   memfasilitasiPeserta didik mengamati berbagai penulisan puisi berdasarkan pada video bergambar yang telah disediakan berdasarkan pilihan kata yang tepat yangtelah diinformasikan.
o   melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dari aneka sumber;
o   menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
o   memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, sumber belajar yaitu video bergambar, dan sumber belajar lainnya;
o   melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
o   memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
o   Peserta didik berkelompok menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok menyusun sebuah puisi dari sumber belajar yang berbentuk video bergambar yang telah di tontonkan pada siswa sesuai dengan pilihan kata pada puisi yang telah diinformasikan oleh guru
o   Setiap kelompok menyajikan puisinya di papan tulis. Kelompok yang lain mengomentari puisi dari segi kesesuaian dari video bergambar dan dari segi pemilihan kata yang sesuai
o   Peserta didik berlatih secara individu menyusun puisi dengan mengamati video bergambar bertemakan bebas.(penulisan dijadikan tugas di rumah).
o   Setiap Peserta didik menampilkan hasilnya di papan tulis / di dinding kelas
o   Peserta didik mengambil hasil karya yang ditempelkan di papan tulis  dan menyunting puisi berdasarkan komentar yang diterimanya
o   memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
o   memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
o   memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
o   memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
o   memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
o   memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
o   memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
o   memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
o   Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
o   Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan


c. KegiatanAkhir
                Dalam kegiatan penutup, guru:
o   bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
o   melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
o   memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
o   merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
o   Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa


5.Sumber Belajar
                a. buku sumber
                b. video bergambar


6.            Penilaian
·     Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·   Mampu mendata objek yang dplihat pada video bergambar yang akan dijadikan bahan menulis puisi
·   Menulis puisi dengan  menggu­nakan pilihan kata yang tepat
Portofolio
Lembar penilaian protofolio
·    Tulislah sebuah puisi berdasarkan objek video bergambar dengan pilih­an kata yang tepat!
·    Suntinglah pui­simu sehingga menjadi lebih puitis!
·    Cermatilah komentar gurumu dan atau temanmu untuk perbaikan puisi yang kamu hasilkan!
Rubrik penilaian
No
Aspek
Skor
Skor maksimum
1
Keunikan puisi

2
2
Keindahan Kata

2
3
Gaya bahasa

1
4
Kesesuaian isi puisi

3
5
Keindahan perulangan bunyi

2

Jumlah Skor Maksimum

10

RPP MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CETAK


Media Pembelajaran Berbasis Cetak

 
A. Sejarah Media pembelajaran berbasis cetakan
Secara historis, istilah media cetak mulai muncul setelah ditemukannya alat pensetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1456 Yang kemudian dalam bidang terus menerus berkembanglah peoduk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya.
Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu‑satunya sumber untuk memperoleh pelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya, sumber belajar itu kemudian bertambah dengan adanya buku. Pada masa itu kita mengenal tokoh bernama Johan Amos Comenius yang tercatat sebagai orang pertama yang menulis buku bergambar yang ditujukan untuk anak sekolah. Buku tersebut berjudul Orbis Sensualium Picturs (Dunia Tergambar) yang diterbitikan pertama kali pada tahun 1657. Penulisan buku itu dilandasi oleh suatu konsep dasar bahwa tak ada sesuatu dalam akal pikiran manusia, tanpa terlebih dahulu melalui penginderaan. Dari sinilah para pendidik mulai menyadari perlunya sarana belajar yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara menyeluruh bagai siswa melalui semua indera, terutama indera pandang‑dengar.
B. Kelebihan dan keterbatasan media cetak
a.  Kelebihan media cetak
Beberapa kelebihan media cetakan, termasuk teks terprogram, adalah:
1. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing.
2. Di samping dapat mengulangi meteri dalam media cetakan, siswa akan mengikuti urutan pikiran secra logis.
3. Pepaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan.
4. Khusus pada teks terprogram, siswa akan terpartisipasi/berinteraksi dengan aktif karena harus member respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun; siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
5. Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
6. Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
b.  Keterbatasan media cetakan
1. Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
2. Biaya percetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi , gambar, atau foto yang berwarna warni.
3. Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergatung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan.
4. Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak berlalu panjang dan dapat membosannkan.
5. Umumnya media cetak membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan keterampilan.
6. Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak dan hilang.
7. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.
C. Pengembangan media berbasis cetakan
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis cetak/print out dalam bentuk teks dan ilustrasi yang perlu diperhatikan keberagaman siswa, di mana siswa mungkin saja memiliki perbedaan dalam kemampuan berbahasa, sehingga media pembelajaran yang dibuat akan bersifat lebih mudah digunakan dan dipahami siswa. Penggunaan struktur tertentu, menambahkan berbagai kegiatan (aktivitas belajar), ilustrasi, gambar, foto, peta konsep, kuis, dan permainan akan mengakomodasi perbedaan gaya belajar yang mungkin ada sehingga siswa lebih dapat mengikuti pembelajaran dengan media ini secara lebih baik.
Materi pembelajaran berbasis cetak yang paling umum dikenal adalah buu teks, buku penntun, jrnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menurut enam elemen  yang perlu diperhatikan pada saat meracang, yaitu:
1.  Konsistensi  
a.  Gunaka konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf;
b.  Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapih dan oleh karena itu tidak memerlukan perhatian sungguh-sungguh.
2.  Format
a.  Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih sesuai; sebaliknya, jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom akan lebih sesuai.
b.  Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel se­cara visual.
c.  Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara visual.
3.  Organisasi
a.  Upayakan untuk selalu. menginformasikan siswa/ pernbaca mengenai di mana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas, bagian atau bab berapa mereka baca. Jika memungkinkan, siapkan piranti yang memberikan orientasi kepada siswa tentang posisi­nya dalam teks secara keseluruhan.
b.  Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.
c.  Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks.
4.  Daya Tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda. Ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca teks.
5.  Ukuran Huruf
a.  Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan, dan lingkungannya.
b.  Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit.
6.  Ruang (spasi) Kosong
a. Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan siswa/pembaca untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk:
1)  Ruangan sekitar judul;
2)  batas tepi (marjin); batas tepi yang luas me­maksa perhatian siswa/pembaca untuk masuk ke tengah-tengah halaman.
3)  spasi antar-kolom; semakin lebar kolomnya, se­makin luas spasi di antaranya;
4)  permulaan paragraf diindentasi;
5)  penyesuaian spasi antarbaris atau antar para­graf.
b. Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbatasa.
c. Tambahkan spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.
Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi denga media berbasis teks ini menjadi interaktif. Petunjuk berikut yag dapat membantu menyiapan media berbasis tes yang interaktif.
1.  Sajikan informasi dalam jumlah yang selayaknya dapat dicerna, diproses, dan dikuasai.
2.  Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan siapkan latihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
3.  Pertimbangkan hasil analisis respons siswa.
4.  Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan.
5.  Gunakan beragam jenis, latihan dan evaluasi seperti, main peran, studi kasus, berlomba, atau simulasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah
: ....................    
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas     /Semester
: VIII/2
Standar Kompetensi
: 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
Kompetensi Dasar
: 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu 
:   4  X  40 menit  ( 2x Pertemuan )
                                               
1.            Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai


Karakter siswa yang diharapkan :         Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian( respect)
Tekun( diligence


2.            Materi Pembelajaran
a.    Gambar peristiwa yang menyentuh rasa
b.    Teks yang memuat peristiwa


3.            Metode Pembelajaran
1.    Tanya jawab
2.    Permodelan
3.    Demonstrasi


4.            Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a.            Kegiatan awal
§ Apersepsi :
o   Guru meminta Peserta didik menerangkan apa itu puisi sesuai pemahaman siswa.
o   Guru dan Peserta didik bertanya jawab tentang proses penyusunan puisi yang pernah dialami atau dikenal siswa
o   Guru membagikan contoh puisi dengan pemilihan kata yang sesuai yang telah dicetak dikertas HVS

§ Memotivasi :
o   Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan dapat dilakukan siapapun
o   Guru memberikan keterangan atau informasi tentang pilihan kata yang sesuai pada contoh puisi yang telah dibagikan


b.            Kegiatan Inti.    
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
o   mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
o   memfasilitasiPeserta didik dengan memberikan gambar peristiwa yang menyentuh rasa yang telah dicetak, dan memberikan sebuah teks yang memuat peristiwa  yang telah dicetak dan dibaca berdasarkan pilihan kata yang tepat yang telah diinformasikan.
o   melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dari aneka sumber;
o   menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
o   memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, dan sumber belajar lainnya;
o   melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
o   memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
o   Peserta didik berkelompok menjadi IV kelompok, kelompok I dan II menyusun puisi dari gambar yang telah dicetak dengan pemilihan kata yang sesuai, kelompok III dan IV menyusun puisi dari membaca dan merenungkan sebuah teks yang memuat peristiwa yang telah dicetak dan disediakan.
o   Setiap kelompok menyajikan puisinya di papan tulis. Kelompok yang lain mengomentari puisi dari segi kesesuaian dengan gambar atau teks peristiwa yang telah dicetak.
o   Peserta didik berlatih secara individu menyusun puisi dengan mengamati dari gambar atau teks peristiwa yang lain.(penulisan dijadikan tugas di rumah).
o   Setiap Peserta didik menampilkan hasilnya di papan tulis / di dinding kelas
o   Peserta didik mengambil hasil karya yang ditempelkan di papan tulis  dan menyunting puisi berdasarkan komentar yang diterimanya
o   memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
o   memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
o   memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
o   memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.


§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
o   memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
o   memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
o   memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
o   memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
o   Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
o   Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan


c. KegiatanAkhir
                Dalam kegiatan penutup, guru:
o   bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
o   melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
o   memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
o   merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
o   Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa


5.Sumber Belajar
                a. Gambar yang telah dicetak
                b. Teks memuat peristiwa yang telah dicetak
                c. Buku sumber


6.            Penilaian
·     Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·   Mampu mendata objek berupa gambar dan teks memuat peristiwa yang akan dijadikan bahan menulis puisi
·   Menulis puisi dengan  menggu­nakan pilihan kata yang tepat
Portofolio
Lembar penilaian protofolio
·    Tulislah sebuah puisi berdasarkan objek tertentu dengan pilih­an kata yang tepat!
·    Suntinglah pui­simu sehingga menjadi lebih puitis!
·    Cermatilah komentar gurumu dan atau temanmu untuk perbaikan puisi yang kamu hasilkan!
Rubrik penilaian
No
Aspek
Skor
Skor maksimum
1
Keunikan puisi

2
2
Keindahan Kata

2
3
Gaya bahasa

1
4
Kesesuaian isi puisi

3
5
Keindahan perulangan bunyi

2

Jumlah Skor Maksimum

10